Seiring berjalannya waktu, ga terasa Rayna udah semakin besar. Dulu awal-awal masuk sekolah, Rayna masih sering minta Mummy or Daddy ikut school bus bareng dia. Sekarang, setiap qta bilang mau datang ke sekolah Rayna pasti deh di nona kecil bilang,
"I can go to school by my self, you stay at home, OK." Hihihi, kalo dulu diminta nemenin ke sekolah, sekarang malah ditolak kalo mau ditemenin.
Dulu, Rayna masuk sekolah pre-nursery pada usia 2,5 thn. Sekolahnya dr senin-jum'at selama 3 jam. Sempat sakit pada minggu pertama sekolah karena kecapekan. Pas Rayna sakit, ada perasaan bersalah pd diri Mummy, apa terlalu dini ya masukin Rayna ke sekolah
? Akhirnya, setelah diskusi ama Daddy plus minta petunjuk ama yg di Atas, akhirnya qta mantap utk tetap melanjutkan sekolah Rayna. Setelah masuk sekolah, Rayna lebih mandiri, friendly dan makin banyak vocab.
Nah, soal vocab niy yg kadang bikin Mummy geleng-geleng kepala. Di rumah, qta ga pernah ngomong kata-kata yg kasar sama sekali. Bisa dibayangkan betapa terkejutnya Mummy, ketika suatu hari Rayna bilang,
"skupid". Awalnya ga ngeh Rayna ngomong apa ya... ternyata yg dia maksud
"skupid" itu stupid. Duarrr, terasa tertampar... Dari mana ya Rayna bisa tau kata tsb, pas Mummy tanya, dia bilang dr temennya. Mummy berusaha jelasin ke Rayna kalo kata tersebut jelek, dan jangan digunakan lagi. Rayna siy janji ga gunain kata tsb lagi pas diterangin. Lega, rasanya...
Hampir 3 bulan lebih, Rayna ga menggunakan kata tsb. Nah, sejak masuk sekolah lagi setelah school holiday, si nona kecil malah nambah vocabnya yg buruk. Kali ini
"fool girl". Pertama kali Rayna mengucapkan kalimat tsb pas dimarahin ama Mummy, trus dia bilang ke Mummy,
"you fool girl." Weks, kacau niy... Hasil intrograsi, kalimat tsb Rayna dpt dr temennya. Kembali, Mummy jelasin kata tsb buruk.
***
Rayna memang udah makin besar, dia mulai mengenal dunia luar yang penuh dengan warna warni kehidupan. Mummy ga bisa terus mengontrol Rayna selama 24 jam. Mummy hanya bisa memohon sama Allah di setiap doa, agar Rayna selalu dilindungi dari hal-hal yg buruk, menjadi anak yang sholelah dan baik budi bahasanya. Seperti syair Khalil Gibran berikut:
Dan seorang perempuan yang menggendong bayi dalam dakapan dadanya berkata, Bicaralah pada kami perihal Anak.
Dan dia berkata:
Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka dilahirkan melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu
Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu
Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh mereka, tapi bukan jiwa mereka
Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi
Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimu
Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu
Engkau adalah busur-busur tempat anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan
Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia merenggangkanmu dengan kekuatannya, sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh.
Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur teguh yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.
(Dari ‘Cinta, Keindahan, Kesunyian’)
:+: Kahlil Gibran :+: